Menampilkan 4 dari 4 post
Pressfit adalah jenis bottom bracket, part di sepeda tempat axle/spindle crankset berputar, yang metode pemasangannya di press ke frame hingga fit. Adakalanya pressfit harus dilepas, semisal ingin deep cleaning, atau di ganti yang lain. Alat yang sering di pakai adalah jenis yang di getok dengan palu, dan akan berbahaya bisa kena frame jika meleset, atau bahkan bisa merusak bottom bracket jika terlalu keras. Berikut opsi alat yang bisa lepas pressfit dengan lembut. Alat Yang Biasa Di Gunakan Ini adalah jenis alat yang sering digunakan untuk melepas bottom bracket pressfit, dengan memasukan ke bottom bracket lalu diketuk dengan palu hingga terlepas. Ketika mendapatkan force seperti ini tentu ada impact ke frame meskipun itu kecil, dan ada bahaya juga ketika terjadi slip di toolsnya, atau salah mengetuk ke bagian lain. Opsi BB Removal Yang lebih Lembut Kunci Bottom Bracket Pressfit bisa digunakan dengan baik adalah kepresisian ketika proses instalasi. Bottom bracket di press secara perlahan dengan alat khusus, biasanya berbentuk skrup. Cara kerja yang sama juga di terapkan di alat untuk melepas bottom bracket pressfit ini. Ada beberapa opsi di pasaran, sample yang berikan di gambar di atas adalah produk dari Parktool BBP-AOS. MauGowes juga pernah mencoba alat pelepas bottom bracket dengan cara kerja yang sama, tapi dari brand lain, bisa di link berikut https://www.youtube.com/watch?v=3jGmLjX7hr8 . Bisa Digunakan untuk Berbagai Jenis BB Presfit Seperti yang kita tahu, banyak sekali jenis bottom bracket pressfit di pasaran, mulai bb86 shimano, BB30, SRAM Dub dan masih banyak lagi. Bottom bracket removal ini bisa dipakai untuk hampir semua opsi bottom bracket pressfit, tinggal menyesuaikan diameternya. Cara menggunakannya juga sesimpel diatas, sama-sama memutar skrup, bedanya ketika instalasi saat skrup di putar bottom bracket akan semakin ke dalam, untuk proses removal ini, semakin di putar, maka bottom bracket semakin keluar. Proses ini sangat smooth sehingga kerusakan frame / bottom bracket shell ketika proses removal tidak akan banyak, bahkan tidak ada.
Melengkapi produknya OSPW yang cukup populer di kalangan cyclist, dengan kualitas ok harga bersahabat, NOVA RIDE hadir dengan produk baru mereka yaknik bottom bracket, yang sepertinya akan sangat cocok jika di gunanakan bersama dengan OSWPnya. Opsi Bottom Brakcet Hingga postingan ini dibuat, ada 3 varian bottom bracket dari NOVA RIDE antara lain. BB86 24mm Produk ini terdiri dari dua 7075 aluminium cup dengan hybrid sealed cage (ceramic ball & steel cage) dan alat khusus untuk mengencangkan bottom bracket Anda selama perakitan. Ada 4 opsi warna tersedia, merah kuning, silver dan hitam. Opsi warna yang cukup berani dari NOVA RIDE, bisa membantu matching dengan warna OSPW. Dan beratnya 145gr dengan 4 tahun garansi bearing. Harga yang ditawarkan €179.00, dalam Rupiah kurang lebih Rp 2,683,780.64, mirip dengan harga OSPWnya. https://novatoride.com/gb/bottom-brackets/296-2595-bb86-24mm.html#/78-color-red/196-compatibilite-24mm PF30 24/29/30mm Untuk varian pressfit ini, sepertinya varian paling populer ketika postingan ini dibuat, terlihat stocknya sudah habis. Spesifikasinya dua 7075 aluminium cup dengan hybrid sealed cage (ceramic ball & steel cage) dan alat khusus untuk mengencangkan bottom bracket Anda selama perakitan. Ada 4 opsi warna tersedia, merah kuning, silver dan hitam. Opsi warna yang cukup berani dari NOVA RIDE, bisa membantu matching dengan warna OSPW. Beratnya 188 gram dengan garansi 4 tahun untuk bearingnya. Harga yang ditawarkan €179.00, dalam Rupiah kurang lebih Rp 2,683,780.64, mirip dengan harga OSPWnya. https://novatoride.com/gb/bottom-brackets/298-2583-pf30-242930mm.html#/73-color-black/196-compatibilite-24mm BSA 24/29/30mm Spesifikasinya dua 7075 aluminium cup dengan hybrid sealed cage (ceramic ball & steel cage) dan alat khusus untuk mengencangkan bottom bracket Anda selama perakitan. Ada 4 opsi warna tersedia, merah kuning, silver dan hitam. Opsi warna yang cukup berani dari NOVA RIDE, bisa membantu matching dengan warna OSPW. Beratnya 108 gram dengan garansi 4 tahun untuk bearingnya. Harga yang ditawarkan €179.00, dalam Rupiah kurang lebih Rp 2,683,780.64, mirip dengan harga OSPWnya. https://novatoride.com/gb/bottom-brackets/297-2600-bsa-242930mm.html#/81-color-gold/196-compatibilite-24mm
Semakin kesini semakin banyak cyclist yang mulai sadar akan pentingnya power meters, power meters menjanjikan keakuratan data tiap-tiap cyclist, karena keunggulan power meter adalah pure yang dikeluarkan cyclist, tidak ada hubungan dengan external, semisal jika ada angin atau tidak maka speed bisa terpengaruh. Beberapa opsi power meters dibawah ini adalah dibagi berdasarkan peletakannya di part sepeda. Crank Based Power Meters Power meters jenis ini adalah power meter yang peletakannya di bagian crankset, lebih sering dijumpai pada bagian crank armnya. Karena Crank arm ada 2 bagian, maka crank based power meters juga dibagi dua, ada single-sided power meters dan dual-sided powe meters. Single-sided crank based power meters merupakan power meters yang terpasang hanya di satu bagian crank arm, bisa kiri ataupun kanan. Double-sided crank based power meters merupakan power meters yang terpasang di kedua sisi crank arm, tentu yang double-sided ini lebih banyak kelebihannya, karena kaki kanan dan kiri bisa saja menghasilkan power yang berbeda, sehingga tercatat lebih mandiri dan datanya lebih akurat pula. Salah satu brand dan seri yang terkenal adalah SRM Power, pada gambar diatas. Pedal Based Power Meters Power meters jenis satu ini juga banyak tersedia di pasaran, terpasang di bagian pedal, karena ada 2 pedal yang terpasang di sepeda, ada 2 opsi yang bisa dipilih, single-sided pedal based power meters dan double-sided pedal based power meters. Single-sided pedal based power meters bisa terpasang baik di kanan atau kiri, keunggulannya adalah di harganya yang lebih murah dari yang dual-sided, tapi karena ada kemungkinan kaki kanan / kiri memiliki power yang berbeda, disini dianggap sama oleh power meter. Double-sided pedal based power meters memberikan akurasi data yang lebih baik daripada yang single-sided, dikarenakan bisa mencatat power dari kaki kanan/kiri secara mandiri. Salah satu brand dan seri yang terkenak untuk power meters pedal based ini adalah Garmin Vector, saat tulisan ini dibuat sudah rilis seri Garmin Vector 3. Bottom Bracket Based Power Meters Dari semua power meters yang ada di list ini, Bottom Bracket Based Power Meters ini adalah yang paling sulit untuk dipakai bergantian dengan sepeda-sepeda lain, tentu karena melepas bottom bracket memerlukan alat khusus dan tidak sesimpel melpas pedal / crankset / valve / wheelset. Tapi untuk power meters yang kami bahas ini lebih tepatnya berada di bagian spindlenya, produk yang kami temui adalah Easton/Race Face. Karena terpasang di spindle tentu kita juga harus memiliki satu paket crankset, karena tidak semua crankset memiliki desain spindle yang sama pula. Hub Based Power Meters Mirip-mirip dengan speed sensor, power meters jenis ini dipasang di wheelset, dibandingkan dengan pedal, tentu mengganti wheelset lebih gampang. Beberapa saat lalu satu-satu produsen yang memproduksi power meter jenis ini adalah Powertap, dengan product PowerTap G3hubnya. Namun SRAM mengakuisisi Saris pemilik brand PowerTap. SRAM mengintegrasikan PowerTap ke dalam keluarga Quarq yang berbasis di Spearfish, South Dakota, dari website resminya di https://www.sram.com/en/quarq tidak terlihat produk hub based power meters dari SRAM Quarq ini. Valve Based Power Meters Power meters yang terpasang di valve/katup ban sepeda adalah jenis terbaru yangkami temui saat membuat postingan ini, produsen yang mengeluarkannya adalah Arofly . Untuk Produk Arolfy seri Elite power hanya bisa dibaca dari cyclo bawaan Arofly, jika ingin bisa dibaca cyclo lain seperti Garmin Edge bahkan smartphone, memerlukan perangkat tambahan Arofly link, yang mana power meters tersebut akan terkoneksi ke Arofly link dan cyclo akan membaca data dari Arofly link.
4 tahun yang lalu • yussan • 1.47K views
Bicara tentang bottom bracket, banyak topic yang bisa kita bahas, mulai dari jenis-jenisnya berdasarkan kebutuhan maupun brand / vendornya. Postingan kita kali ini lebih terfokus untuk tipe bottom bracket press fit, nah apakah itu, mari kita bahas dibawah. Bottom Bracket Adalah sebuah part wajib di sepeda yang bertugas sebagai housing penghubung antar crankset dan rangka sepeda. Posisinya sendiri ada di titik pertemuan antara down tube, seat tube dan chain stay, seperti pada gambar diatas. Bahan utama bottom bracket sendiri biasanya logam seperti alloy, tapi bisa juga kombinasi atau full dengan ceramic. Karena sebagai housing dari crankset yang selalu berputar, maka di dalam bottom bracket ini terdapat bearing, yang tentu semakin bagus bahannya semakin ringan putaran dan energe yang tertransfer ke driveterain semakin efisien dan maksimal. Threaded Bottom Bracket Gambar diatas adalah sampel bottom bracket yang belum menggunakan teknologi press fit, sehingga untuk memasang bottom ke dalam frame memiliki konsep yang sama dengan memasang skup, yakni dikencangkan dengan cara diputar dan beberapa part bottom bracket berada di luar frame, bottom bracket jenis ini disebut Threaded Bottom Bracket Press Fit Bottom Bracket Gambar diatas adalah contoh sepeda yang telah menggunakan press fit bottom bracket, apa kamu sudah tahu perbedaannya. Sekilas terlihat frame bagian bawahnya lebih besar, dan part bottom bracket hampir tidak terlihat, cuma terlihat crankset yang langsung terhubung dengan frameset. Tujuan awal diciptakan jenis ini adalah untuk menghasilkan power transfer dari pedaling lebih efisien. Efisien dalam arti hasil pedaling yang sama di press fit bottom bracket akan menghasilkan watt lebih banyak dari pada yang masih threaded bottom bracket. Karena semua bagian bottom bracket ada didalam frame yang tentu membuatnya semakin stiff dan semakin mudah untuk power transfer. Disamping itu juga membuat penampikan sepeda lebih simple. Karena press fit bottom bracket harus berada didalam frame maka downtube juga harus memiliki ukuran yang besar pula untuk mengakomodasi hal tersebut. Berbeda dengan threaded bottom bracket yang pemasangannya seperti skrup, press fit bottom bracket dengan cara di tekan, sama seperti namnya "press". Gambar diatas hanyalah salah satu alat yang bisa digunakan, masih banyak jenis lainnya tapi cara kerjanya sama. Kesimpulan Jenis bottom bracket ini tentu sangat penting utuk diperhatikan, terutama jika kamu ingin upgrade bottom bracket, pastikan kamu tahu jenis bottom bracket apa yang di support frameset kamu. Image Sources : https://www.parktool.com/blog/repair-help/bottom-bracket-removal-installation-press-fit https://www.fezzari.com/blog/2018/01/09/5-pains-custom-fit-will-help-avoid/ https://cyclingtips.com/2018/09/bottom-bracket-crank-axles-bearings-compatibility/ https://www.bikeradar.com/advice/workshop/how-to-service-bb30-bb86-92-press-fit-bottom-brackets/